KENAPA ANDA SEMAKIN RENDAH BILA
DI USIA EMAS DAN KEBANYAKAN WANITA MENGALAMINYA????
Pakar
Perunding Kanan Endokrinologi, Profesor Chan Siew Pheng berkata, osteoporosis
menjejaskan kesihatan lebih kurang 200 juta orang di seluruh dunia.
Keretakan
pinggul katanya berkait rapat dengan morbiditi dan kadar kematian tinggi dalam
lingkungan 20 hingga 25 peratus pada tahun pertama selepas pesakit mengalami
keretakan.
"Kebanyakan
yang terselamat akhirnya hilang upaya dan hanya 25 peratus yang dapat
meneruskan aktiviti normal.
Menurut
Siew Pheng, kos kemasukan hospital bagi keretakan pinggul tahun 1997
dianggarkan pada kadar sebanyak RM22 juta.
Osteoporosis
merupakan keadaan dimana tulang menjadi poros dan rapuh. “Osteo” artinya
tulang, sedangkan “porosis” artinya poros atau tidak padat. Tulang yang
mudah patah akibat osteoporosis adalah tulang belakang, tulang paha dan
pergelangan tangan.Agar kepadatan tulang tetap terjaga, tubuh memerlukan
kalsium dan mineral lainnya dalam jumlah yang cukup dan produksi beberapa macam
hormon dalam jumlah yang tepat, antara lain estrogen pada wanita dan
testosteron pada laki-laki. Selain itu, penyerapan vitamin D yang cukup
diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan dan menghantarkannya
ke tulang.
Apa
penyebab osteoporosis?
Tulang
kita sebenarnya tidak pernah diam. Setiap saat terjadi pembentukan sel tulang
baru, sedangkan sel tulang yang sudah tua dibuang dari tubuh. Pada masa
kanak-lanak, kecepatan pembentukan jauh lebih besar daripada hilangnya
sel-sel tulang yang sudah tua. Akibatnya tulang pada kanak-kanak akan bertambah
panjang dan besar.
Pada
dewasa muda kecepatan pembentukan dan hilangnya sel tulang hampir seimbang.
Namun mulai usia 30 sampai 40 tahun, kecepatan pembentukan tulang semakin menurun,
akibatnya jumlah sel tulang semakin sedikit, sehingga rawan terjadi
osteoporosis.
Siapa
saja yang berisiko terkena Osteoporosis?
Berikut
beberapa keadaan yang meningkatkan risiko terkena osteoporosis :
Menopause.
Risiko terkena osteoporosis lebih
besar setelah wanita mengalami menopause, karena setelah menopause, kadar
estrogen yang diproduksi ovarium turun mendadak . Sebagaimana diketahui,
estrogen berperanan penting dalam menjaga kekuatan tulang dengan cara membantu
kerja sel pembentuk tulang. Pada kenyataannya, semakin cepat menopause terjadi,
semakin besar risiko timbulnya osteoporosis. Umumnya wanita mulai mengalami
menopause pada umur 45 sampai 55 tahun.
Pengangkatan
kandungan yang diikuti dengan pengangkatan kedua ovarium. Jika hanya satu ovarium yang diangkat,
tidak meningkatkan risiko osteoporosis.
Setelah umur 30 sampai 40 tahun.
Karena setelah umur ini,
pembentukan tulang lebih sedikit berbanding hilangnya sel tulang.
Merokok.
Risiko terkena osteoporosis pada
perokok dua kali lebih besar dibanding bukan perokok. Hal ini terjadi karena
rokok menurunkan kadar estrogen di dalam darah.
Mempunyai keluarga yang
osteoporosis.
Wanita yang mempunyai ibu
osteoporosis mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan osteoporosis.
Wanita dengan berat badan
kurang.
Wanita kurus lebih cepat terkena
osteoporosisdibandingkan dengan wanita gemuk. Hal ini dikaitkan dengan
perbedaan tingkat produksi estrogen, dimana wanita gemuk cenderung lebih banyak.
Kurang senaman teratur.
Latihan yang teratur membantu
memperlambat timbulnya osteoporosis. Sebaliknya, kurang olah raga menyebabkan
osteoporosis lebih mudah timbul. Senaman misalnya jalan atau lari, memacu sel
tulang untuk lebih aktif sehingga terbentuk tulang yang kuat.
Obat-obat tertentu.
Beberapa obat tertentu dapat
meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Obat tersebut tampaknya meningkatkan
kehilangan tulang dan menurunkan laju pembentukan tulang. Obat tersebut antara
lain kortison (digunakan untuk asma, penyakit paru, radang sendi, dan alergi).
Tetapi efek ini hanya terjadi jika obat tersebut digunakan dalam dosis tinggi,
atau diberikan selama 3 bulan atau lebih. Penggunaan obat ini selama beberapa
hari, atau beberapa minggu, biasanya tidak meningkatkan risiko timbulnya
osteoporosis. Pengobatan tiroid juga berperanan terhadap timbulnya osteoporosis.
Penyakit tertentu.
Beberapa penyakit yang
meningkatkan risiko osteoporosis : arthritis reumatoid, bronkhitis kronis dan
emfisema, hipertiroidisme, malnutrisi, penyakit hati kronik, dan penyakit-penyakit
usus.
Penyerapan kalsium atau
vitamin D rendah.
Jika makanan kita kurang
mengandung kalisum selama bertahun-tahun, terutama pada masa pertumbuhan,
risiko untuk mengalami osteoporosis juga meningkat. Kurangnya kalsium
menyebabkan kurangnya pembentukan tulang. Vitamin D diperlukan untuk membantu
penyerapan kalsium dan menghantarkannya ke tulang.
Apa yang terjadi pada remaja?
Pada masa remaja, tulang
berkembang dengan cepat. Jika penyerapan kalsium cukup, tulang akan mengalami
perkembangan maksima dan menjadi lebih kuat.
Tetapi makanan yang kaya kalsium
(misalnya susu dan keju), juga mengandung kalori yang tinggi. Sehingga, remaja
yang takut gemuk menghindari makanan ini. Akibatnya mereka kekurangan kalsium
dan jika berlangsung terus menerus akan menimbulkan osteoporosis dikemudian
hari. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah mengambil suplemen kalsium.
Soft drink, minuman yang sangat
populer di kalangan remaja ini, beberapa di antaranya mengandung fosfat dengan
kadar yang tinggi. Fosfat menarik kalsium dari tulang. Jadi ada baiknya para
remaja mengurangi konsumsi minuman bersoda ini.
Osteoporosis dan Patah Tulang
Osteoporosis sendiri tidak
menimbulkan gejala. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tulangnya semakin
rapuh sampai mereka mengalami patah tulang.
Jika tulang sudah rapuh, patah
tulang dapat terjadi akibat hal-hal yang kecil saja, misalnya terjatuh, setelah
mengangkat beban yang agak berat, atau bahkan akibat berjalan kaki.
Jika patah tulang terjadi pada
tulang belakang, ruas tulang belakang menjadi lebih pendek. Pada osteoporosis
yang berat, beberapa ruas tulang belakang dapat mengalami patah tulang.
Kejadian inilah yang paling banyak menyebabkan turunnya tinggi badan dan
bungkuk pada orang tua
Akibat kepatahan ini, posisi
sendi tulang belakang berubah. Perubahan ini dapat menimbulkan radang sendi dan
rasa nyeri.
Pembedahan untuk memperbaiki
patah tulang pada osteoporosis sangat sulit dilakukan, karena tulang tersebut
sangat lemah untuk dipasangi sekrup dan batang logam penahan.
Bagaimana mencegah
osteoporosis?
Pengetahuan merupakan kunci
utama. Semakin banyak anda tahu mengenai pencegahan dan pengobatan, semakin
besar kesempatan anda untuk tetap aktif. Kunci penanganan osteoporosis adalah
mencegah kehilangan sel tulang dengan makanan yang cukup, kebiasaan yang sehat
dan olahraga yang tepat.
Pencegahan dapat mengurangi atau
menghentikan sama sekali kehilangan sel tulang. Semakin cepat melakukan langkah
pencegahan, semakin baik hasilnya. Jadi, jika anda masuk kategori orang bersiko
tinggi terkena osteoporosis, saatnyalah untuk melakukan tindakan pencegahan,
sebelum anda mengalami patah tulang.
Calcium
Salah satu cara terpenting untuk
mencegah osteoporosis adalah dengan mengambil kalsium yang cukup. Berikut
disajikan dos kalsium yang diperlukan oleh tubuh menurut kelompok umur :
·
* Anak-anak, umur 1-10 tahun : 800 mg kalsium/hari
·
* Remaja, umur 11-18 tahun : 1.200 mg kalsium/hari
·
* Remaja yang hamil : 1.600 mg kalsium/hari
·
* Wanita hamil, umur 19 tahun ke atas : 1.200 mg kalsium/hari
·
* Wanita menyusui : 1.200 mg kalsium/hari
·
* Laki-laki dewasa, di bawah 65 tahun : 1.000 mg kalsium/hari
·
* Laki-laki dewasa, d iatas 65 tahun : 1.500 mg kalsium/hari
·
* Perempuan dewasa, sebelum menopause: 1.200 mg kalsium/hari
·
* Perempuan dewasa,
sebelum setelah : 1.500 mg kalsium/hari
Dapatkan segera
pada kerana anda telah membaca notes ini SATU-SATUNYA kalsium magnesium
yang dijamin penyerapannya dan menghilangkan rasa sengal sendi dan tumit anda
serta membekalkan keperluan 1000mg keperluan kalsium anda
BERMINAT SILA
SMS/WHATSAPP NO : 013-2753142(NURUL) dan beri kata laluan "saya sihat".
30 ORANG PERTAMA yang MESSAGE akan mendapat
sesuatu yg istimewa dr MIAMICASA SHAKLEE.